Apa itu Bullet Journal
Bullet Journal adalah suatu sistem untuk mengorganisasi informasi yang sangat fleksibel dan mudah untuk dikustomisasi seperti perencanaan (planning), catatan inspirasi, catatan untuk mengingat sesuatu, dan bisa juga untuk dokumentasi kebiasaaan, mood, dan lain-lain. Sistem bullet journal pertama kali diperkenalkan oleh Ryder Carroll.
Sistem bullet journal sangat sederhana dan hampir sama dengan to-do lists. Bedanya adalah sistem bullet journal lebih fleksibel dibandingkan dengan to-do lists. Kalau to-do lists adalah daftar hal yang perlu dikerjakan dalam suatu waktu tertentu, sedangkan sistem bullet journal mengizinkan kita untuk memindahkan suatu hal ke lain hari dan bahkan membatalkan suatu hal. Sistemnya lebih kompleks namun lebih fleksibel. Simbol-simbol sistem yang aku gunakan dapat dilihat pada gambar berikut.
[caption id="attachment_3645" align="aligncenter" width="300"] Simbol Bullet Journal williamwchandra[/caption]
Pada Gambar di atas dapat dilihat simbol-simbol yang digunakan beserta kegunaannya.
- Simbol kotak adalah tugas (task).
- Simbol kotak dengan satu arsir (/) menandakan kalau tugas sudah dimulai.
- Simbol kotak yang diarsir (/) menandakan kalau tugas sudah selesai.
- Simbol o menandakan sebuah event.
- Simbol segitiga menandakan sebuah janji, misalnya rapat, janji temu, dll.
- Simbol - menandakan sebuah catatan (notes).
- Simbol > menandakan kalau tugas itu dimigrasi ke lain hari.
- Simbol kotak yang disilang (X) menandakan kalau tugas itu dibatalkan.
- Simbol seru (!) menandakan kalau tugas itu adalah prioritas.
Komponen Penting Bullet Journal
Secara keseluruhan, Ryder Carroll memperkenalkan bullet journal sebagai kerangka yang memiliki modul. Modul-modul tersebut dapat bebas digunakan, dikombinasikan, atau bahkan pengguna bisa membuat modul baru sesuai dengan kebutuhannya. Ada 4 modul utama yang diperkenalkan oleh Ryder Carroll yaitu, Index, Future Log, Monthly Log, dan Daily Log. Informasi mengenai masing-masing modul dapat dibaca pada poin-poin di bawah ini.
- Index berfungsi sebagai penanda halaman yang memudahkan pengguna untuk mencari modul-modul pada bullet journal. Index ini bersifat opsional, jadi tidak wajib digunakan.
[caption id="attachment_1624" align="aligncenter" width="407"] Contoh Index (sumber: creativelive blog)[/caption] - Future Log adalah bagian pertama pada sebuah bullet journal. Mengapa? karena pada saat memulai bullet journal, journal kita masih kosong. Jadi modul future log ini digunakan untuk menandai hari-hari penting selama satu tahun kedepan misalnya hari libur, hari ulang tahun, dan lain-lain, agar ketika kita memulai Monthly Log, kita mengetahui ada hari penting apa saja yang ada pada bulan itu.
[caption id="attachment_1630" align="aligncenter" width="401"] Contoh Future Log (sumber: Fuzzable)[/caption] - Monthly Log digunakan untuk menandai hari-hari penting selama satu bulan kedepan sehingga ketika mengerjakan daily log kita mengetahui kegiatan penting tersebut.
[caption id="attachment_3643" align="aligncenter" width="393"] Monthly Log Bullet Journal williamwchandra[/caption] - Daily Log. Pada bagian daily log inilah kita menggunakan sistem bullet journal yang telah dijelaskan sebelumnya. Daily log dapat membantu kita untuk mengingat tugas serta kegiatan apa yang akan kita lakukan pada suatu hari.
[caption id="attachment_3646" align="aligncenter" width="389"] Daily Log Bullet Journal williamwchandra[/caption]
[caption id="attachment_5238" align="aligncenter" width="640"] Jewel Art Store[/caption]
Perkembangan Bullet Journal
Untuk memulai sebuah bullet journal, hal yang diperlukan hanya sebuah buku catatan (note book) dan pulpen. Dengan dua hal tersebut, kita sudah bisa membuat modul-modul di atas. Namun, setelah diluncurkan oleh Ryder Carroll, bullet journal memiliki komunitas yang sangat berkembang dan kreatif. Pengguna bullet journal banyak menambahkan koleksi-koleksi (collections) pada 4 modul tersebut seperti:
- Savings Goals digunakan untuk menargetkan tabungan dalam kurun waktu tertentu dan bisa juga untuk hal-hal tertentu. Misalnya untuk tabungan liburan, tabungan beli handphone, dll.
[caption id="attachment_1659" align="aligncenter" width="415"] Gambar 6 Contoh Savings Goal (sumber: pinterest)[/caption] - Habit Tracker digunakan untuk memantau kebiasaan kita dari hari ke hari. Misalnya kebiasaan minum air putih, olahraga, baca buku, belajar, tidur sebelum jam 12, dsb.
[caption id="attachment_1662" align="aligncenter" width="417"] Gambar 7 Contoh Habit Tracker (sumber: bullet journal)[/caption] - Expense Tracker digunakan untuk memantau pengeluaran kita selama satu bulan atau bisa juga satu hari.
[caption id="attachment_1666" align="aligncenter" width="424"] Gambar 8 Contoh Expense Tracker (sumber: pinterest)[/caption] - Mood Tracker digunakan untuk memantau mood atau perasaan kita dari hari ke hari.
[caption id="attachment_1669" align="aligncenter" width="426"] Gambar 9 Contoh Mood Tracker (sumber: pinterest)[/caption]
Perlu diingat teman-teman, selama membuat dan menggunakan bullet journal, kita tidak wajib untuk menggunakan dekorasi dan hiasan yang berlebihan. Poin utama dari sebuah bullet journal adalah fungsinya. Jangan sampai dekorasi yang diberikan malah mengganggu fungsi bullet journal sebenarnya. Selain itu, bullet journal itu sangat personal. Jadi kalian boleh menggunakan bullet journal itu sesuka hati kalian baik dari segi dekorasi, design, dan modul ataupun collections. Misalnya ketika seorang pengguna bullet journal menggunakan koleksi Habit Tracker, teman-teman tidak perlu mengikutinya jika koleksi itu tidak dibutuhkan.
Setelah melihat beberapa contoh di atas, teman-teman sudah lihat kan kalau bullet journal ini sangat fleksibel. Sebuah bullet journal dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Yang paling penting adalah bullet journal tersebut bermanfaat bagi penggunanya.
Kalau teman-teman mau tau cara membuat bullet journal untuk pemula, teman-teman bisa baca ini -> Cara Membuat Bullet Journal
Untuk blog post lain terkait bullet journal, teman-teman bisa lihat ini -> Bullet Journal Blog williamwchandra.com
Aku juga aktif posting Bullet Journal di Instagram Story -> @williamwchandra
Semoga teman-teman mendapat informasi dan inspirasi dari blog post ini ya. Ayo mulai membuat Bullet Journal :)
[caption id="attachment_5238" align="aligncenter" width="640"] Jewel Art Store[/caption]
kepikiran mau mulai buat bujo awal tahun ini, tapi sampai udah penghujung tahun masih aja belum terlaksana. thanks kak infonya, manfaat banget dan ini penjelasan paling simple dari sekian banyak artikel, haha semoga bisa mulai journaling tahun depan
ReplyDeletewah terima kasih Binar. semangat ya journalingnya. yang penting harus selalu dibawa Fun. 😊
ReplyDeletenah ~ mengatur semagat tetep di atas itu yang susah
ReplyDeletehahaha bener banget... Bujo itu harus jadi gaya hidup. Jadi kemana mana selalu bawa Bujo. Awalnya aku juga keteteran, tapi lama kelamaan jadi terbiasa 😄
ReplyDeletesiip !
ReplyDelete[…] cc: https://williamwchandra.wordpress.com/2017/05/25/apa-itu-bullet-journal-studywithwill/ […]
ReplyDeleteWah terima kasih tulisannya. Bermanfaat.
ReplyDeleteSaya baru tahu 'bujo' itu loh.
Untuk hal-hal yg saya mau tnykan ke kakak, via ig bisa ya kak :D
Hai Regina, terima kasih telah membaca :) iya boleh IG saya di @williamwchandra https://www.instagram.com/williamwchandra
ReplyDeletehai william, salam kenal ya..thanks sudah bagi info tentang bullet journal. bagi pemula seperti saya sangat bermanfaat banget. saya pribadi baru mau akan memulai menulis journal, tapi saya kebingungan cari cara yang pas. info dari kamu pas banget.. ^^
ReplyDelete