Jewel Art Store

Friday, March 24, 2017

Membuat Surat Rekomendasi Pendaftaran Universitas dan Beasiswa

Sebelum mulai, mungkin ada yang nanya, "Kok blog post nya tentang membuat surat rekomendasi sih? bukannya kita yang minta tinggal terima beres dan dosennya yang buat?". Eits, jangan salah loh. Beberapa (atau kebanyakan di Indonesia) atasan atau dosen meminta draft rekomendasi kepada kita agar mereka tinggal review dan edit (atau bahkan langsung tanda tangan). "Jadi gimana dong? masa kita menilai diri sendiri?". Yaa mau gimana lagi. Kalau sudah begini, kita harus berani menulis surat rekomendasinya dengan percaya diri dan yakin (tanpa berbohong ya). Oke kalau gitu kita langsung bahas struktur umum surat rekomendasi itu seperti apa.


[caption id="attachment_5238" align="aligncenter" width="640"]Jewel Art Store Jewel Art Store[/caption]

Struktur Surat Rekomendasi

Dalam membuat surat rekomendasi tidak ada aturan ketat yang perlu diikuti. Namun kalau kalian bingung, struktur seperti di bawah ini dapat diikuti:
  1. Jelaskan siapa pemberi rekomendasi misalnya jabatan atau posisi dan bagaimana bisa mengenal kita, berapa lama

  2. Jelaskan kualitas pekerjaan kita. kalau dosen pembimbing tugas akhir bisa ceritakan kualitas skripsi kita. kalau atasan di kantor bisa jelaskan performa kita di kantor.

  3. Jelaskan kelebihan yang kita miliki. Misalnya kelebihan kita sebagai seorang siswa atau karyawan, kemudian bisa jelaskan kelebihan kita sebagai manusia (maksudnya as a person dan as a student)

  4. Apa yang membedakan kita dibanding mahasiswa lain atau karyawan lain. mengapa kita menonjol?

  5. Jelaskan kekurangan kita yang bisa kita atasi. Pada bagian ini penting dan agak tricky. Penting ditulis karena kita ga mungkin sempurna dong. Trus trikcy juga karena jangan sampai kita jelaskan kekurangan yang malah menjatuhkan kita. Walaupun kita menjelaskan kekurangan tetap harus membuat kita terlihat baik atau ada hal baik yang bisa dicerna oleh pembaca. Contohnya jangan tulis kalau kita orangnya malas, tidak percaya diri, pelupa, dll. Lebih baik jelaskan kekurangan dalam hal progress. Misalnya "... saat mengerjakan skripsi atau saat mengerjakan proyek, dia (maksudnya kita) agak kesulitan memahami konsep A yang pada minggu-minggu awal. Untuk menghadapi hal ini, dia menyempatkan waktu untuk belajar lebih giat dibanding temannya, atau mengambil kelas tambahan dsb.." Penjelasan itu bercerita tentang kesulitan atau kekurangan kita tapi juga menjelaskan bagaimana kita menghadapi hal itu. Nah ini bisa dimanfaatkan untuk sebutkan kelebihan kita misal tidak mudah menyerah, mau belajar, dll hehe

  6. Penutup atau kesimpulan misalnya kalimat saya sangat merekomendasikan A untuk diterima di jurusan B Universitas C dan sebagainya

Tips lain

  1. Jangan lupa ingatkan KOP surat instansi dan tanda tangan pemberi rekomendasi

  2. Biasanya diminta hardcopy yang dimasukan ke dalam amplop tertutup.

  3. Minta lebih awal minimal 2 sampai 3 minggu sebelum, atasan atau dosen kita juga punya banyak kerjaan. Jadi mereka butuh waktu untuk review dan edit.

  4. Selalu kasih tau deadline nya kapan dan follow up secara berkala agar mereka tidak melupakan kita haha

  5. Percaya diri saja waktu menulis surat rekomendasi. Tetap ingat untuk menjelaskan yang sebenarnya jangan sampai ada kebohongan.

Itu dulu ya dari aku tentang membuata surat rekomendasi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang memerlukan.

Artikel terkait tips kuliah dan artikel sejenis dapat dibaca di sini.

Good luck!


[caption id="attachment_5238" align="aligncenter" width="640"]Jewel Art Store Jewel Art Store[/caption]

7 comments:

  1. […] tips mengenai study plan, recommendation letter, CV/resume, TOEFL, akan aku bahas di blog post […]

    ReplyDelete
  2. […] Jadi, gitu deh teman-teman. Terkadang orang yang kita minta rekomendasi akan meminta kita untuk buatin draft dulu. Hal ini sangat umum di Indonesia. Alasannya ya bisa beragam. Bisa saja karena mereka tidak punya banyak waktu untuk memikirkan isi surat, malas, atau mereka tidak terlalu mengenal kita. Jadi kita harus antisipasi hal ini dengan meminta surat rekomendasi jauh hari sebelumnya agar tersedia banyak waktu untuk membuat draft. Tips untuk buat surat rekomendasi bisa dilihat di sini. […]

    ReplyDelete
  3. […] ada tips aku untuk surat rekomendasi. Kalau ini untuk study […]

    ReplyDelete
  4. […] post aku mengenai surat rekomendasi bisa dibaca disini -> surat rekomendasi. Kalau untuk study plan bisa dibaca disini -> study plan. Kenapa saya pilih NTUST? Cek […]

    ReplyDelete
  5. […] tips mengenai study plan, recommendation letter, CV/resume, TOEFL, akan aku bahas di blog post […]

    ReplyDelete
  6. Saya ingin bertanya kak. Untuk mendaftar ntust, recommender kan mengirim langsung recommendation ke linknyang sudah kita kasih? Berarti tidak perlu ada ttd ?

    Kemudian untuk berkas2 yang lainnya jika adanya hardcopy, apakah kita cukup scan dokumennya saja?

    ReplyDelete